Beberapa kali ada calon klien yang menghubungi saya dan bertanya apa bisa menghilangkan ingatan pada mantan pacar/pasangannya (mantan suami/istrinya). Beberapa klien ini merasa sangat terganggu karena pikirannya terus teringat pada mantan dan seolah tidak mampu untuk melupakan bayang-bayangnya.

Kepada calon klien ini kami jelaskan, bahwa sejatinya semua kejadian atau pengalaman yang kita alami dalam hidup adalah netral. Tidak ada yang positif maupun negatif. Saat kita mengalami kejadian, dengan proses yang sangat cepat, pikiran memberikan makna pada apa yang kita alami, dengan makna positif, negatif atau netral. Dengan makna ini maka kejadian yang kita alami akan memunculkan emosi sesuai dengan makna yang kita berikan bisa positif, negatif atau netral.

Saat kita mengingat mantan atau dalam bahasa saat ini “lue gagal move on”, maka sebenarnya ada lekatan emosi intens pada kejadian atau pengalaman yang pernah anda alami bersama mantan anda. Lekatan emosi inilah yang menyebabkan anda terus teringat padanya. Lekatan emosi inilah yang membuat anda tidak bisa melupakannya.

Maka bagaimana solusinya? Ada 2 (dua) hal yang bisa kita lakukan. Yang pertama kita bisa hilangkan memori tentang mantan; dan yang kedua kita hilangkan (netralisir) memori intens yang melekat pada pengalaman bersama mantan.

Untuk solusi yang pertama, tentu ini sangat tidak disarankan dalam ruang praktek. Karena saat memori dihilangkan sebenarnya memori ini tidak hilang, memori hanya dorman atau tertekan kedalam sehingga sulit untuk bisa diakses. Tetapi memori ini tetap menyimpan bara api emosi negatif yang tentu akan menggangu sistem psikis bahkan sistem kerja tubuh kita.

Solusi yang kedua, ini yang sangat bisa dilakukan. Bagaimana saat mengingat mantan, perasasannya netral sama seperti saat mengingat teman-teman yang lain. Anda tetap bisa mengingat mantan, tetap ingat pengalaman bersamanya, tetapi sama sekali tidak ada emosi intens yang melekat denganya, baik itu emosi marah, benci atau emosi sayang dan cinta. Jadi perasaan anda akan netral (biasa saja) sama seperti ketika anda mengingat pengalaman hidup anda yang lain yang tidak membuat anda terluka. Disinilah anda mencapai titik mampu untuk MEMAAFKAN tetapi tidak MELUPAKAN.

Anda akan memaafkan hidup anda, memaafkan mantan anda, memaafkan diri anda, tetapi anda tidak melupakan dan membiarkan diri anda terlukai kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *