Capaian yang membahagiakan saya bulan ini adalah menyelesaikan membaca Buku “Hypnotherapy” Karya Dave Elman, sebuah buku berbahasa inggris dengan tebal 338 halaman dan terdiri dari 23 Bab, yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1964.

Saat membaca buku ini, saya seolah sedang mengikuti pelatihan atau training yang dipandu langsung oleh Dave Elman. Dimana sebagian besar dari murid-muridnya adalah kalangan psikiater, dokter, dokter gigi dan tenaga medis lainnya.

Selain penjelasan yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti, disana juga disajikan rekaman/skrip saat Dave Elman atau muridnya melakukan pekerjaannya sebagai seorang hipnoterapis, baik saat membimbing kliennya masuk ke dalam kondisi somnambulism, memberikan sugesti yang dibutuhkan, melakukan hipnoanalisis, hipnosleep dan juga berbagai contoh kasus dan aplikasi hipnoterapi untuk membantu klien yang membutuhkan. Skrip tersebut membuat saya seolah-olah sedang benar-benar berada di dalam kelas dan mengikuti semua alur proses hipnoterapi yang dilakukan oleh Dave Elman.

Disana juga dijelaskan aplikasi hipnoterapi dalam membantu proses melahirkan dan operasi (tanpa obat bius) yang tentu dilakukan oleh dokter yang membidangi, serta bagaimana hipnoterapi membantu mengatasi berbagai masalah seperti gagap bicara, obesitas, pobia dan alergi.

Hal yang sangat ditekankan adalah bahwa ketika klien mengalami masalah fisik (sakit fisik) maka mereka harus ditangani oleh dokter, ketika mereka juga datang dan meminta bantuan kepada hipnoterapis, maka hipnoterapis hanya berperan sebagai komplementer (pendamping) dan sama sekali tidak menggantikan posisi dokter yang sedang menangani penyakitnya tersebut. Dengan kata lain, untuk kesehatan fisik sepenuhnya menjadi wewenang dokter. Hipnoterapis hanya fokus membantu untuk mengatasi masalah klien yang berhubungan dengan emosi atau pikiran (trauma) masa lalu yang menjadi penyebab munculnya simtom (penyakit fisik atau emosi) saat ini dalam diri klien.

Selain itu, dengan jelas Dave Elman juga meluruskan pandangan yang kurang tepat, bahwa ketika hipnoterapi dilakukan sekali dan tidak berhasil maka hipnoterapi tersebut dianggap tidak efektif. Tentu klien dan juga Hipnoterapis sangat mengharapkan bahwa dengan 1 (satu) sesi hipnoterapi masalah bisa diselesaikan dengan tuntas dan hasil bisa stabil. Tetapi dalam kenyataannya tidaklah demikian, ada beberapa kasus yang membutuhkan proses hipnoterapi lebih dari 1 (satu) sesi, meskipun banyak juga masalah/kasus yang bisa dibantu dengan 1 (satu) sesi hipnoterapi.

Demikian juga yang disampaikan Dave Elman, bahwa ada beberapa masalah yang memerlukan proses Hipnoterapi lebih dari 1 (satu) sesi, bahkan disampaikan oleh Dave Elman contoh kasus dan skrip tentang seseorang yang harus menjalani sesi hipnoterapi sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan, baru masalah bisa selesai secara tuntas dan hasil stabil.

Saat membaca buku ini, menikmati alur dan proses terapi yang dilakukan oleh Dave Elman dan murid-muridnya, saya menjadi semakin yakin dan kokoh karena telah berada dijalur yang tepat dalam melakukan praktek hipnoterapi sesuai standart yang telah ditetapkan oleh Adi W Gunawan Institute of Mind Technology (AWGI) dan Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *