Rangkuman Paparan Materi oleh Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si, Psikolog(Psikolog Klinis & Hipnoterapi AWGI/AHKI)

Berikut ini saya Masul Hadi ingin berbagi tentang webinar yang saya ikuti dengan tema Hypnotherapy For Overcoming Adverse Childhood Experiences & Its Effects yang diadakan oleh Perkumpulan Induk Organisasi Kesehatan Tradisional Indonesia (PIKTI) pada tanggal 13 Maret 2022. Berikut ini adalah rangkuman dari materi yang disampaikan oleh Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si, Psikolog.

Mereka yang memiliki mental sehat memiliki beberapa ciri sebagai berikut:

  1. Menyadari kemampuan dan kekurangan yang dia miliki
  2. Mampu mengatasi tekanan hidup
  3. Mampu bekerja secara produktif
  4. Mampu berkontribusi dalam sebuah kelompok

Dari ciri di atas maka kita bisa menggali ke dalam diri kita sebenarnya apakah kita sehat secara mental atau tidak?

Tercapainya mental yang sehat dipengaruhi banyak faktor diantaranya pola pengasuhan, proses pendidikan, setiap orang disekitar, sistem pendukung sosial dan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Adverse childhood exprerience adalah Peristiwa yang terjadi di masa kanak-kanak (ada yang bilang sampai usia sebelum 18 tahun) yang merugikan, yang menekan, penuh stressful dan memberikan dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik sampai dikemudian hari ketika sudah dewasa.

Adverse childhood exprerience meliputi:

  1. Kekerasan fisik
  2. Kekerasan psikologis
  3. Pelecehan seksual
  4. Pengabaian
  5. Kekerasan pada ibu
  6. Pengalaman menakutkan dan menyakitkan

Karakteristik Adverse childhood exprerience :

  1. Berbahaya bagi yang mengalami
  2. Terjadi berulang kali
  3. Menyebabkan perasaan tertekan
  4. Menyebabkan dampak yang bersifat komulatif
  5. Tingkat keparahan bervarisi dari rendah sampai berat

Faktor resiko Adverse childhood exprerience :

  1. Faktor sosial : kemiskinan, pengangguran, perpisahan, diskrimisasi dll
  2. Faktor keluarga : keterampilan pengasuhan, kapasitas sebagai orang tua, struktur dan sistem keluarga dll
  3. Faktor rumah tangga : KDRT, perceraian, perpisahan, penggunaan obat-obat terlarang, ada keluarga yang menggalami gangguan jiwa, dll
  4. Faktor intergenerasional : kesenjangan sosial menurun, kekerasan, dll

Ketika mengalamai hal yang buruk terjadi pada masa anak dan tidak terselesaikan maka secara tidak sadar, itu akan dilakukan pada anaknya. Ada pola berulang yang akan terjadi ketika kita sendiri pernah mengalami kejadian trauma pada masa anak dan belum terselesaikan.

Kita harus ingat bahwa pengalaman masa kecil membentuk arsitektur otak. Gen berperan sebagai blueprint, tapi pengalaman membentuk proses dan mempersiapkan apakah otak memiliki pondasi untuk fungsi yang baik di masa depan.

Intervensi pada masalah anak tidak terlepas dan harus mendapatkan dukungan dari orang tua, sosial lingkungan anak dan kemudian intervensi pada anak.

Ketika ada pengalaman masa lalu dari orang tua yang belum terselesaikan, maka orang tua perlu dibantu untuk menyelesaikan trauma di masa lalu dan tentu ini dimulai dari kesedian orang tua sendiri, sebelum melakukan intervensi kepada anak.

Intervensi pada anak ketika anak sudah dewasa sangat bisa dilakukan untuk menyelesaikan trauma masa lalu, dengan kesediaan dan komitmen yang kuat untuk mengatasi trauma masa lalu yang menggangu kehidupan saat ini.

Hipnoterapi menjadi salah satu alternatif penting dan sangat membantu seseorang untuk mengatasi peristiwa yang merugikan, yang menekan, penuh stressful pada masa anak-anak dan memberikan dampak negatif pada kita sampai saat ini. Sehingga seseorang mampu memiliki kesehatan mental dan bertumbuh dengan optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *