Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti Webinar yang diselenggarakan oleh Adi W Gunawan Institute of Mind Technology (AWGI) dan Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI) dalam kanal youtube Adi W Gunawan, yang mengusung tema Rahasia Membangun Rumah Tangga Bahagia.

Berikut saya share catatan kecil yang saya tulis saat menyimak acara tersebut, berharap bisa ikut memberikan manfaat bagi teman-teman yang ingin membangun rumah tangga lebih bahagia, ingin memperbaiki rumah tangga yang sedang dalam masalah, atau bagi teman-teman yang sedang mempersiapkan diri untuk menikah dan membangun rumah tangga.

1. Saat menikah berharap bisa mendapatkan Kebahagiaan dari pasangan suami/istri, itu adalah kesalahan yang besar. Bahagiakan dulu diri sendiri dan justru saat ingin menikah, akan menularkan atau memberikan kebahagiaan yang kita miliki kepada pasangan kita. Saat kita bahagia maka lingkungan akan tertular kebahagiaan kita. Bukan justru menuntut pasangan untuk memberikan kebahagiaan kepada kita.

2. Jangan anggap enteng profesi Ibu Rumah Tangga. Ini adalah profesi yang sangat mulia dan sangat berat. Maka sebelum menikah rencanakan ke depan apakah istri full timer menjadi IRT atau menjadi wanita karier. Dan semua keputusan akan memiliki konsekuensi masing-masing yang perlu disikapi dengan baik. IRT adalah pekerjaan mulia yang tidak dapat dianggap remeh, karena benar-benar akan sangat berpengaruh bagi kehidupan keluarga, baik dari sisi untuk anak, maupun untuk suami.

3. Banyak yang merencanakan dengan detail dan ideal sebuah pesta pernikahan, tetapi jarang pasangan yang akan menikah merencanakan bagaimana rumah tangga akan dibangun.

4. Istri membutuhkan rasa aman, aman dari aspek perasaan, merasa dicintai, aman dari aspek finansial, aman dari aspek materi, dan semua harus kita upayakan untuk memberikan rasa aman tersebut.

5. Untuk Suami, ambillah tanggungjawab untuk kebahagiaan rumah tangga. Ambillah peran bahwa kita adalah kepala rumah tangga yang harus berupaya untuk membahagiakan rumah tangga kita. Mencukupi kebutuhan rumah tangga dan mendidik anggota rumah tangga kita.

6. Ketika ada masalah dalam rumah tangga, maka keduanya (suami dan istri) harus mempunyai komitmen untuk menyelesaikan bersama, bukan hanya salah satu yang mencari jalan keluar.

7. Hadiah terbaik dari ayah untuk anak-anaknya adalah cinta tulus kepada istri atau ibu dari anak-anaknya dan sebaliknya, hadiah terbaik dari Ibu untuk anak-anaknya adalah cinta tulus kepada suami atau ayah dari anak-anaknya.

8. Happy wife, happy life. Ketika istri bahagia, maka akan bahagia pula kehidupan kita. Karena istri memiliki peran dan dampak luar biasa bagi rumah tangga kita.

9. Pernikahan harus memiliki tujuan yang jelas, dan sangat baik jika tujuan tersebut dilandasi nilai-nilai spiritual dan moral yang baik.

10. Seseorang yang memiliki luka batin/trauma yang tidak diselesaikan dengan baik, maka hal tersebut akan menjadikan pikiran bawah sadar (PBS) mengarahkan kita pada kejadian yang hampir mirip atau serupa dengan kejadian yang pernah kita alami, sebagai bentuk upaya PBS untuk menunjukkan bahwa kita memiliki masalah yang belum terselesaikan dan meminta untuk segera diselesaikan.

11. Hangatkan kembali, tumbuhkan kembali, getar getar cinta dengan pasangan kita, dengan memunculkan kembali emosi/perasaan kita saat akan menikah. Ini bisa dilakukan dengan pergi ke tempat-tempat yang dulu pernah menjadi moment indah bersama calon pasangan.

12. Kita boleh punya usaha yang besar, kita boleh punya bisnis yang luar biasa besar, kita boleh punya karir yang luar biasa gemilang, Kita boleh punya penghasilan dan harta yang melimpah ruah, pada akhirnya semua itu akan bisa hilang. Yang perlu kita jaga dan kita rawat adalah harta yang tidak ternilai, yaitu keluarga.

Semoga menjadi manfaat bagi kita semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *